|
Nama : Elan Jaelani Sidiq, S.Pd.I
Utusan :
MUI Kec. Tajur Halang
Kelompok :
3 (Tiga)
Mata Kuliah :
Tafsir QS. Al-Baqarah 1-10
Dosen :
KH. Rosyadi
Jenis Tugas :
Resume

{ الم } الله أعلم بمراده بذلك
001. (Alif
laam miim) Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya.
{ ذلك } أي هذا { الكتاب } الذي
يقرؤه محمد { لاَ رَيْبَ } لا شك { فِيهِ } أنه من عند الله وجملة
النفي خبر مبتدؤه ذلك والإشارة به للتعظيم { هُدًى } خبر ثانٍ أي هاد { لّلْمُتَّقِينَ
} الصائرين إلى التقوى بامتثال الأوامر واجتناب النواهي لاتقائهم بذلك النار
002. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak
ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa ia benar-benar
dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini',
sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai penghormatan. (menjadi
petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi penuntun (bagi
orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan diri
mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti perintah dan menjauhi
larangan demi menjaga diri dari api neraka.
{
الذين يُؤْمِنُونَ } يصدِّقون { بالغيب } بما غاب عنهم من البعث
والجنة والنار { وَيُقِيمُونَ الصلاة } أي يأتون بها بحقوقها { وَمِمَّا
رزقناهم } أعطيناهم { يُنفِقُونَ } في طاعة الله
003. (Orang-orang yang beriman) yang membenarkan (kepada
yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh mereka, seperti kebangkitan,
surga dan neraka (dan mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana
mestinya (dan sebagian dari yang Kami berikan kepada mereka) yang Kami
anugerahkan kepada mereka sebagai rezeki (mereka nafkahkan) mereka
belanjakan untuk jalan menaati Allah.
{ والذين يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ } أي القرآن { وَمَا
أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ } أي التوراة والإنجيل وغيرهما { وبالأخرة هُمْ
يُوقِنُونَ } يعلمون
004. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan
kepadamu) maksudnya Alquran, (dan apa yang diturunkan sebelummu)
yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka yakin akan hari akhirat),
artinya mengetahui secara pasti.
{ أولئك } الموصوفون بما ذكر { على هُدًى مّن رَّبّهِمْ
وأولئك هُمُ المفلحون } الفائزون بالجنة الناجون من النار
005. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi
sifat-sifat yang disebutkan di atas (yang beroleh petunjuk dari Tuhan mereka
dan merekalah orang-orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih surga
dan terlepas dari siksa neraka.
{
إِنَّ الذين كَفَرُواْ } كأبي جهل وأبي لهب ونحوهما { سَوَاءٌ
عَلَيْهِمْ ءأَنذَرْتَهُمْ } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفاً وتسهيلها
وإدخال ألف بين المسهَّلة والأخرى وتركه { أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ
يُؤْمِنُونَ } لعلم الله منهم ذلك فلا تطمع في إيمانهم والإنذار إعلام مع
تخويف
006. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu
Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan)
dibaca, a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula
hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja
yang dibaca panjang (atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan
beriman.) Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap
mereka akan beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai
ancaman.
{
خَتَمَ الله على قُلُوبِهِمْ } طبع عليها واستوثق فلا يدخلها خير { وعلى
سَمْعِهِمْ } أي مواضعه فلا ينتفعون بما يسمعونه من الحق { وعلى أبصارهم
غشاوة } غطاء فلا يبصرون الحق { وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ } قوي دائم .
007. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup
rapat hati mereka sehingga tidak dapat dimasuki oleh kebaikan (begitu pun
pendengaran mereka) maksudnya alat-alat atau sumber-sumber pendengaran
mereka dikunci sehingga mereka tidak memperoleh manfaat dari kebenaran yang
mereka terima (sedangkan penglihatan mereka ditutup) dengan penutup yang
menutupinya sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran (dan bagi mereka
siksa yang besar) yang berat lagi tetap. Terhadap orang-orang munafik
diturunkan:
ونزل في المنافقين { وَمِنَ الناس مَن يَقُولُ ءامَنَّا بالله
وباليوم الأخر } أي يوم القيامة لأنه آخر الأيام { وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ
} روعي فيه معنى ( مَن ) ، وفي ضمير ( يقول ) لفظها
008. Dan ditirunkan kepada orang-orang munafik: (Di antara
manusia ada orang yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari
akhir.") yaitu hari kiamat, karena hari itu adalah hari terakhir. (Padahal
mereka bukan orang-orang yang beriman). Di sini ditekankan arti kata
'orang', jika kata ganti yang disebutkan lafalnya, yakni 'mereka'.
{
يخادعون الله والذين ءامَنُوا } بإظهار خلاف ما أبطنوه من الكفر ليدفعوا
عنهم أحكامه الدنيوية { وَمَا يَخْدَعُونَ إلاَّ أَنفُسَهُمْ } لأن وبال
خداعهم راجع إليهم فيفتضحون في الدنيا بإطلاع الله نبيه على ما أبطنوه ويعاقبون في
الآخرة { وَمَا يَشْعُرُونَ } يعلمون أن خداعهم لأنفسهم ، والمخادعة هنا من
واحد ( كعاقبت اللص ) ، وذكر الله فيها تحسين ، وفي قراءة وما يخدعون .
009. (Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman)
yakni dengan berpura-pura beriman dan menyembunyikan kekafiran guna melindungi
diri mereka dari hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu diri
mereka sendiri) karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri
mereka sendiri. Di dunia, rahasia mereka akan diketahui juga dengan dibuka
Allah kepada Nabi-Nya, sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman
setimpal (tetapi mereka tidak menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu
daya mereka itu menimpa diri mereka sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di
sini muncul dari satu pihak, jadi bukan berarti berserikat di antara dua belah
pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul lish yang berarti menghukum
pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya merupakan salah satu dari gaya bahasa
saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa yasy`uruuna' tetapi 'wamaa
yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil menipu'.
{ فِى قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ } شك ونفاق فهو يُمْرِضُ قلوبهم أي
يضعفها { فَزَادَهُمُ الله مَرَضًا } بما أنزله من القرآن لكفرهم به { وَلَهُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ } مؤلم { بِمَا كَانُواْ يَكْذِّبُونَ } بالتشديد أي
نبي الله وبالتخفيف أي في قولهم آمنا .
010. (Dalam hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan
dan kemunafikan yang menyebabkan sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu
ditambah Allah penyakit mereka) dengan menurunkan Alquran yang mereka
ingkari itu. (Dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan
kedustaan mereka.) Yukadzdzibuuna dibaca pakai tasydid,
artinya amat mendustakan, yakni terhadap Nabi Allah dan tanpa tasydid
'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan mengakui beriman padahal
tidak.
15 (lima belas) cabang ilmu yang harus dikuasai Mufassir:
1.
Ilmu bahasa Arab
2.
Ilmu nahwu
3.
Ilmu Sharaf
4.
Isytiqaq
5.
Ma’ani
6.
Bayan
7.
Badhi’
8.
Ilmu Qiraat
|
9.
Ushuludin
10.
Ushul Fiqih
11.
Asbabun Nuzul
12.
Nasihk dan mansukh
13.
Fiqih
14.
Hadits yang menjelaskan Mujmal dan Mubham
15.
Ilmu Al-Muhibah
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar