
Nama :
Hendi Rizaldi
Utusan :
PP Nurul Al-Bab Cisarua
Mata Kuliah :
Stadium General
Pemateri :
M. Agus Mulyana
Jenis Tugas :
Resume

ISLAM-NATIONALISM-GLOBAL PEACE
· - Berbicara Indonesia maka Islam lah sebagai sorotannya,
karena agama islam di Indonesia menjadi agama mayoritas di Dunia
· - Dan berbicara Islam maka Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
(Aswaja) lah sebagai sorotannya, karena Aswaja lah yang paling banyak di ikuti
oleh orang islam di Dunia
· - Kenapa Indonesia bisa menjadi negara yang mayoritas
penduduk muslimnya ? karena di Indonesia mengikuti paham moderat yang dapat
diterima oleh penduduknya, dapat menyesuaikan dengan banyaknya keberagaman adat
dan budaya ialah paham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja)
·
- Ada 3 karakter khusus paham Aswaja yang moderat
sehingga dapat diterima oleh kebanyakan masyarakat dunia :
1) At Tawassuth
atau sikap tengah-tengah, sedang-sedang, tidak ekstrem kiri ataupun ekstrem
kanan
2) At Tawazun atau
seimbang dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan dalil ‘aqli dan dalil naqli
3) Al- I’tidal atau
tegak lurus
·
- Selain dari ketiga karakter diatas Aswaja juga
mengamalkan sikap tasamuh atau toleransi, yakni menghargai perbedaan serta
menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama. Namun bukan berarti mengakui atau membenarkan
keyakinan yang berbeda tersebut dalam meneguhkan apa yang diyakini
· -
Dan tak lupa pula berbicara islam di Indonesia wali
songo lah yang menjadi sorotan utamanya, mengapa demikian ? karena ahli sejarah
mengatakan bahwa wali songo inilah yang pertama kali membawa ajaran agama islam
ke Nusantara walaupun memang masih banyak perdebatan dikalangan sejarawan
mengenai benarnya hal tersebut
·
- Dan yang paling akhir berbicara islam di Indonesia
yang berpahamkan mayoritas Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja) ialah NU &
Muhammadiyah kedua ormas inilah yang menjadi benteng pertahanan yang menjaga
serta melestarikan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja), bagaimana para ulama
dahulu dari kedua ormas ini yang mati-matian memperjuangkan Indonesia ini dari
para penjajah asing maupun aseng juga dari para golongan-golongan radikalisme
lokal yang tidak sejalan dengan aturan tatanan negara dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar