KALENDER HIJRIAH

Siapa Cemerlang Pada Permulaan, Cemerlang Pula Pada Kesudahan (Ibn 'Athaillah, Al-Hikam)

Jumat, 04 Agustus 2017

Resume & Refleksi 29 Juli_Endah Utari

Text Box: NILAITanggal penyerahan resume    : 29 Juli 2017
Nama                                       : Endah Utari
Utusan                                     : MUI Kecamatan Kemang
Mata Kuliah                            : Tafsir Maudhu’i/Tafsir Tematik
Dosen                                      : H. Rosyadi
Jenis Tugas                              : Resume
Tanggal materi                        : 22 Juli 2017
 



·         Beliau tinggal di daerah Gunung Bunder dan pernah a di Banten
·         Untuk mempelajari suatu pelajaran atau suatu disiplin ilmu, maka harus mencintai lterlebih dahulu kepada pelajaran atau disiplin ilmu tersebut agar kita semangat untuk mempelajarinya
·         Tafsir tematik tentu berbeda dengan hadits maudhu’. Tafsir tematik atau tafsir maudhu’i itu berdasarkan tema yang dibahas
·         Memberikan tema makna dari setiap hal yang dibahas
·         Dalam al-Qur’anpun terdapat kalimat yang sama tetapi berbeda terjemah dan makna
·         Dalam ilmu’ tafsir maudhu’i tidak terlepas dari ilmu nahwu dan sorof. Kalau hanya mengandalkan logika. Maka, tafsir tersebut kemungkinan menyesatkan
·         Banyak kata-kata yang terlihat selama tetapi sesungguhnya bermakna sangat berbeda.
·         Bahasa, ada yang terdapat dalam al-Qur’an tetapi ada juga ada yang diluar al-Qur’an
·         Ayat 29 Q.S. An-Nisa, seperti mengindikasikan bahwa tidak boleh bertransaksi (jual beli) dengan orang muslim. Ini secara etika, bukan secara social
·         Transaksi jual beli dengan non muslim telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut Ilmu Fiqh, ini terjadi ijab qobul. Seseorag menjual dan yang lainnya membeli
·         An-tardif/jamak = Lebih dari 2 orang
·         Kenapa disini membahas jual beli lalu membahas bunuh diri. Ini berarti bisa diterjemahkan bunuh diri, harga diri, jabatan.
·         Transaksi disini harus disadari suka sama suka, ridho sama ridho. Kita harus melihat hukum syari’atnya
·         Sesungguhnya Allah SWT sangat menyayangimu. Dan jika kamu memakan dari yang halal, maka akan timbul cahaya dari anggota tubuhmu. Jika kamu memakan makanan yang haram maka shalat dan ibadah kita yang lain tidak akan diterima
·         Jika memakan makanan haram orang tersebut akan mudah terbawa kearah yang negatif
·         Imam Ghazali :”Akan ada masa dimana orang-orang memakan dari hasil riba. Kecuali orang-orang yang dijaga”.
·         Sistem perbankan syari’ah merupaka salah satu dakwah kita kepada masyarakat
·         Kalau mau jadi orang sholeh, maka harus diawali dengan makanan. Kondisi hatipun tergantung makanan apa yang kita makan sehari-hari
·         “Fadlan” dalam ilmu fiqh itu brarti jual-beli/pintu rizki
·         Keluar dari masjid maupun majlis taklim hendaknya berdo’a sebagaimana yang telah Allah SWT perintahkan dan Nabi Muhammad SAW contohkan
·         Menurut ahli fiqh ; pada saat shalat jum’at orang/penjual yang melakukan transaksi jual beli. Maka jual belinya dihukumi sah tetapi haram
·         Penting bagi seluruh peserta PKU XI untuk mempromosikan perbankan syari’ah yang baik dan benar. Seperti mudhorobah, musyarokah. Harus dikembangkan di masyarakat agar masyarakat tahu.
·         Imam Jurjani : “Manusia itu akan selalu memusuhi segala sesuatu. Jika ia belum tahu”.




Text Box: NILAITanggal penyerahan resume    : 29 Juli 2017
Nama                                       : Endah Utari
Utusan                                     : MUI Kecamatan Kemang
Mata Kuliah                            : Ulummul Hadits
Dosen                                      : K.H. Sanusi Azhari
Jenis Tugas                              : Resume
Tanggal materi                        : 22 Juli 2017
 



·         Beliau tinggal di kelurahan Loji. Guru ngaji diberbagai majlis taklim
·         Motto hidup beliau : “Sedekah dan Qona’ah dalam hidup”
·         Hadits merupakan sumber hukum ke-2 setelah al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
·         Untuk mencapai apa yang kita harapkan, untuk mengarungi bahtera kehidupan, mengarungi lautan tidak akan sulit karena adanya al-Qur’an dan Hadits
·         Al-Qur’an bukan hanya bacaan, tetapi kalamullah, di banding kalam-kalam yang lain, sesuatu yang tidak dapat dibandingkan dengan kalam-kalam manapun. Ia merupakan pedoma hidup.
·         Pedoman hidup kedua adala hadits.  Hadits terkadang menentukan hukum yang belum diterangkan pada al-Qur’an. Hadits sebagai pelengkap al-Qur’an.
·         Hadits merupakan perkataan, perbuatan dan ketetapan dari Rasulallah SAW.
·         Kalau saja hadits di tulis pada zaman Nabi bisa di mungkinkan hadits akan bercampur dengan alQur’an. Sebab itu Nabi melarang para sahabat untuk menulis hadits. Pada zaman khalifah Umar Bin Abdul Aziz penulisa hadits dimulai.
·         Dengan berjalannya waktu hadits berkembangredaksi serta makna.
·         Di irak jika hadits masuk,  maka akan keluar sampai ratusan hadits. Sebab itu, banyak hadits-hadits palsu yang bermunculan. Untuk menghindari hadits-hadits palsu maka penting bagi kita untuk belajar ulumul hadits.
·         Apakah hadits bisa dijadikan suatu dalil atau tidak?
·         Selain hadits, ada juga istilah khobar; khobar berasal dari Nabi, sahabat dan para tabi’in. khobar ini harus kita analisis apakah sampai kepada Nabi atau tidak.
·         Atsar, adalah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat.
·         Atsar, menurut ilmu malik/Anas Bin Malik.
·         Selama Atsar tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan al-Hadits. Maka atsar boleh digunakan untuk Amar Ma’rup Nahyi Munkar
·         Ada juga hadits Qudsi, yaitu hadits yang berasal dari Nabi Muhammad SAW
·         Mempelajari hadits adalah suatu kewajiban bagi kita
·         Hadits mutawatir : Yang diriwayatkan oleh perowi yang banyak, yang tidak mungkin ada unsure kebohongan/berdusta atau sepakat untuk berdusta
·         Hadits mutawatir terbagi 2 : 1. Mutawatir Lafdzi (Lafadznya semua sepakat), 2. Mutawatir Maknawi (Maknanya semuaya sepakat)
·         Ada yang lafadznya mutawatir, maknanya tidak. Atau sebaliknya, ada yang maknanya mutawatir tetapi lafadznya tidak
·         Mengerti dan dapat membedakan mutawatir lafdzi dan maknawi
·         Semua perowi hadits memhami kata-kata yang sama. Rosulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang mengeluarkan kata-kata yang dimaksudkan hadits. Maka, ia harus siap-siap duduk di kursi yang terbuat dari Api Neraka”.
·         Syi’ah menganggap bahwa Ali Bin Abi Thalib lebih diutamakan ucapannya dibanding hadits Rosulullah SAW sendiri
·         Hadits Ahad adalah hadits yang tidak mencapai tingkatan Mutawatir
·         Setiap hadits yang tidak masuk kriteria hadits mutawatir. Maka, ia termasuk hadits Ahad
·         Hadits Mashur adalah hadits terkenal, kriteria hadits Ahad yang boleh dijadikan sandaran hukum, hadits ini diriwayatkan oleh 3 orang perowi
·         Seorang muslim adalah seseorang yang tangan dan mulutnya tidak mengganggu orang lain. Seorang ulama’, tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain. Karena hal ini dilarang, dalam segala hal kita harus mencontoh para Nabi. Jadilah ulama’ yang mewarisi sifat-sifat para Nabi
·         Hadits Aziz adalah hadits yang diriwayatkan oleh 2 orang perowi yang bisa dipercaya, boleh dijadikan sandaran hukum. Hadits ini bagus sekali untuk kita agar cinta kepada Nabi dan Sunnah Nabi
·         Cara menumbuhkan kecintaan kepada Nabi adalah menjalankan segala perintahnya. Jangan mengaku cinta kepada Rosul kalau belum menjalankan perintah/Sunnah Rosul.





























Text Box: NILAITanggal penyerahan resume    : 29 Juli 2017
Nama                                       : Endah Utari
Utusan                                     : MUI Kecamatan Kemang
Mata Kuliah                            : Stadium General
“Menakar Posisi Strategis Kabupaten Bogor dalam Pembangunan
Jawa Barat”
Dosen                                      : .
·         Dr. H. Iwa Karniwa, SE., AK., MM., CA., PIA.,
(Sekretaris Daerah Pemprov Jabar)
·         Drs. KH. Rafani Akhyar, M.Si
(Sekretaris Umum MUI Jabar)
·         Hj. Ade Munawaroh Yasin, SH., MH.,
(Wakil ketua DPRD dan Anggota Dewan Penasehat MUI Kab.Bogor
Jenis Tugas                              : Resume
Tanggal materi                        : 22 Juli 2017
 



Sambutan Dr.KH. Ahmad Mukri Aji, MA., MH.,
·         Dakwah pembangunan dalam perspektif Islam
·         Dakwah bil hal, dalam lingkup jawa barat harus menakar posisi strategis sebagai salah satu kabupaten di jawa barat
·         Selain itu juga kita harus mendalami ilmu-ilmu kitab gundul kuning dan kitab gundul putih
·         Banyak ilmuwan muslim seperti ilmu kedokteran dan ilmu umum seperti Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun dan Ibnu Sina yang tidak hanya ahli pada satu disiplin ilmu saja tetapi juga memahami disiplin-disiplin ilmu yang lain
·         Islam dan Syiria yang banyak diadu domba oleh orang kafir hingga sampai seperti itu. Mudah-mudahan di Indonesia tidak seperti di Irak dan Syiria
·         Sumber Daya Manusia (SDM) baik laki-laki dan perempuan yang membedakan bukan dari jenis kelamin, tetapi kualitas untuk mengembangkan diri
·         Beliau menjabat sebagai ketua MUI Kabupaten Bogor selama 2 periode
·         Kalau landasan kuat pasti akan menang
·         Pemimpin kedepan semoga berpihak kepada para ulama’
Paparan Hj. Ade Munawaroh Yasin, SH., MH
·         Hj. Ade Munawaroh Yasin, beliau lahir pada tanggal 29 Mei 68; beliau tinggal di Jl. H. Tahmat Neran, Muara Beres RT 02/03 Sukahati Cibinong. Beliau menjabat sebagai wakil ketua DPRD Kab.Bogor. Riwayat organisasi beliau: Ketua DPW PPP Jawa Barat, Anggota Dewan Penasehat MUI Kab.Bogor, Pembina P2TP2A Kab.Bogor, Muslimat NU, KPPI. Riwayat pekerjaan : - Pengacara, Anggota DPRD Kab. Bogor. (2009-2014) (2014-2019).
Riwayat Pendidikan  : - SDN Sindang Barang I, MTsN Bogor, SMA PGRI I Bogor, Universitas Ibnu Khaldun (SI), Universitas Djuanda (S2).
·         Kebijakan upaya Pembangunan Jawa Barat.
·         Tugas Dewan  : I. Legislasi/UU
: 2. Controlling/Mengawasi
: 3. Bugeting/Anggaran
·         Hasil dari Dewan, pekerjaan Dewan salah satunya muncul perda (Peraturan Daerah)
·         Ketika anggota dewan tidak bersatu, maka imbasnya akan dirasakan oleh masyarakat.
·         Perda tidak boleh bertentangan dengan orang-orang diatasnya.
·         Kita/dewan yang membuat perda, para dewan jugalah yang melakukan Controlling/pengawasan.
·         Perda dinniyah yang lama tidak dibahas. Setelah dibahas kembali hasilnya kurang maksimal.
·         Parung ; dewan pernah menutup tempat hiburan malam, warung remang-remang yang ada di kawasan parung.
·         Perda merupakan komponen dari otonomi daerah. Yaitu daerah-daerah bisa mengatur kebijakan-kebijakan daerahnya masing-masing.
·         Kab. Bogor, MUI masuk Pada pimpinan daerah.
·         Jangan pernah membelakangkan para Ulama, karena perda yang akan kita buat akan seperti apa tanpa campur tangan Ulama.”
·         Dinamika modal di Kabupaten Bogor.
·         Tata ruang di Kecamatan
·         Investor agar tertarik
Paparan Drs. KH. Rafani Akhyar, M.Si
·         Beliau lahir di Pandeglang pada tanggal 22 Februari 55. Beliau adalah sekretaris FKUB Jawa Barat
·         MUI Kabupaten Bogor satu-satunya MUI yang mampu mengadakan PKU sampai sebelas angkatan. MUI Jabarpun belajar pada MUI Kab.Bogor, inilah bukti adanya hubungan baik antara ulama’ dan umaro’
·         Penguatan agama sangatlah penting pada zaman seperti ini. Sebagai sumber inspirasi bagi kehidupan
·         MUI sudah mengadakan musyawarah di gontor bahwa NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah sesuatu yang sudah Final
·         Bagaimana para ulama membela NKRI, bahwa perjuangan para ulama’ sangatlah berpengaruh dan sudah final bahwa NKRI Harga Mati
·         Apabila ada orang, kelompok atau masyarakat yang hendak merusak ideology Negara adalah Bughat (perlawanan terhadap Negara) dan bughat itu harus diperangi
·         Kerukunan itu sangat penting, karena sejatinya kita berbeda dalam segala hal. Kalau perbedaaan dikelola dengan baik maka akan jadi kekuatan
·         Presentase pemeluk Agama di Jabar
-          Islam (44.463.592) (96%)
-          Katolik (265.875) (0,6%)
-          Protestan (839.272) (1,7%)
-          Hindu (153,551) (0,2%)
-          Kong Huchu (23.723) (0.03%)
-          Lain-lain (575.669) (1,23%)
Lain-lain itu berasal dari keyakinan-keyakinan tertentu seperti sunda wiwitan, baduy, mad rais dan lain-lain
·         Kunci keberhasilan FKUB yaitu peran pemerintah, peran para tokoh agama, penafsiran teks agama yang mendamaikan, sikap keberagaman yang mencerahkan serta memahami nilai-nilai kearifan local
·         FKUB dicetuskan oleh K.H. Ma’ruf Amin. Sesungguhnya MUI-lah yang mencetuskan perdamaian/toleransi
·         Kalau ingin hidup damai maka harus saling bertoleransi serta memahami kearifan local
·         Faktor-faktor yang dapat mengganggu kerukuna umat beragama yaitu ekonomi, kepentingan politik, konflik social dan sosial budaya
·         Bogorpun termasuk kota yang Intoleransi. Agama dan Radikalisme akibat dari Intoleransi
·         Berikut beberapa penyebab Intoleransi :
-          Absolutisme
-          Eksklusivisme
-          Fanatisme
-          Extrimisme
-          Agresivisme












Text Box: NILAITanggal penyerahan resume    : 29 Juli 2017
Nama                                       : Endah Utari
Utusan                                     : MUI Kecamatan Kemang
Mata Kuliah                            : Tematik; Ilmu Tasawuf dan Ilmu Tauhid
Dosen                                      : K.H. Husnuddin
Jenis Tugas                              : Resume
Tanggal materi                        : 22 Juli 2017
 



·         Tauhid dan Tasawuf tidak bisa dilepaskan
·         Tauhid merupakan kaidah-kaidah dan aplikasinya dalam ilmu tasawuf
·         Salah satu referensinya yaitu kitab Al-Hikam karangan Ibnu A’Thoillah, kitab tersebut merupakan curahan ilham atau laduni. Ilham yang berkembang menjadi curahan-curahan dari hatinya.
·         Jumlah hikam kurang lebih ada 200, tetapi hikam yang dikutip ada 70
·         Contoh tokoh ilmu Tasawuf yaitu Imam Al-Ghazali dengan kitab yang merupakan karyanya yaiut “Ihya Ulumuddin”, Kitab ini tidak hanya dipelajari oleh orang Islam
·         Nabi Khidir menjadi guru Nabi Musa a.s. Ada yang berpendapat bahwa Nabi Khidir adalah wali dan ada juga yang berpendapat beliau adalah Nabi
·         Bagi ahli Tasawuf dunia ini sudah ada dalam genggaman
·         Karomah para aulia/wali itu ada
·         Do’a-do’a para Sufi itu cepat diijabah, karena para sufi adalah orang-orang yang dekat dengan Allah SWT. Orang sufi wajib bangun malam, tidak ada seorang sufi yang bangun kesiangan
·         Orang yang sudah dekat dengan Allah SWT maka selera makan dan minum akan berkurang, karena semua kebutuhan makan dan minumnya sudah dipenuhi oleh Allah SWT, serta kenikmatannya telah dijaga oleh Allah SWT.
·         Puasa Awam-Puasa Khoas-Puasa Khowasil Khowas
·         Seorang sufi tidak hanya berdzikir ketika sedang shalat, melainkan seluruh nafasnya digunakan untuk berdzikir kepada Allah SWT
·         Orang yang sudah menikah 50% lebih bisa menjadi sufi, karena orang yang sudah menikah banyak berriadhoh (sering memikirkan orang lain, misalnya memikirkan istri dan anaknya)
·         “Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat Allah. Jika tidak, maka sembahlah Allah seakan-akan Allah melihatmu”
·         Ruh manusia sudah bersaksi atas Allah SWT, musyahadah di alam Rahim.
·         “Aku bersaksi”-Agar kita koneksi dengan Allah SWT. Walaupun kenyataannya orang setelah bersyahadat banyak melupakan Allah SWT
·         Suluk : Beribadah kepada Allah SWT dengan Step by Step
·         Sebelum masuk kepada Thariqoh kita harus pahami Syari’at terlebih dahulu
·         Talqin  : “Pengajaran Ilmu secara Langsung”
·         Dzikir adalah salah satu method tasawuf. Jika sudah dekat dengan Allah SWT hatinya selalu reflex pada berdzikir kepada Allah SWT
·         “Ilmu Tauhid(Aqidah)-Ilmu Fiqih (Tata cara ibadah) -Ilmu Tasawuf  (Peraturan Qalbu)
·         Ilmu Tasawuf, jika ingin berguru maka harus ada gurunya yang disebut guru Mursyid (tidak boleh orang sembarangan). Ada kriteria-kriteria tertentu, karena ilmu tasawuf adalah ilmu khusus, ma’rifat secara nyata.
·         Ilmu adalah sekedar pengetahuan tetapi ma’rifat itu tidak hanya sekedar tahu tetapi seluk beluk terhadap sesuatu sudah tahu. Untuk mencapai ma’rifat kepada Allah SWT ada tatacara tertentu
·         Cinta adalah bagian dari Tasawuf
·         Berperilakulah kamu seperti berperilakunya Allah SWT
·         Bagi orang Tasawuf kembali kepada Allah SWT bukan berarti harus Mati.





Text Box: NILAITanggal penyerahan resume    : 29 Juli 2017
Nama                                       : Endah Utari
Utusan                                     : MUI Kecamatan Kemang
Mata Kuliah                            : Wawasan Kebangsaan
Dosen                                      : Dr.H.Wawan Hari Purwanto
Jenis Tugas                              : Resume
Tanggal materi                        : 22 Juli 2017
 



·         Beliau lahir di Kudus Jawa Tengah, pada tanggal  0 November 55. Beliau tinggal di Cijatung-Jak-Tim. Profesi beliau saat ini adalah Direktur KOMINFO di BIN, staf ahli Wakil Presiden (WaPres) dan salah satu Rektor di sekolah tinggi BIN
·         Radikal kanan atau kiri
·         Pancasila sebenarnya telah dikubur hidup-hidup pada tahun 98 saat Reformasi
·         Akulturasi Budaya membawa dampak yang luar biasa. Hingga bisa mengkafirkan orangtuanya sendiri
·         Peradaban maju akan mempengaruhi peradaban berkembang dan terbelakang
·         Hedonisme, gaya orang-orang masa kini yang merupakan pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia
·         Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan
·         Generasi muda sudah tergilas sejak dini, misalnya adaya permen yang diperjualbelikan dan mengandung Narkoba
·         Berbagai aksi kekerasan semakin banyak. Padahal bangsa Indonesia sedang membutuhkan generasi yang baik dan cerdas demi kemajuan bangsa Indonesia
·         Norma-norma sudah mulai dilupakan
·         Ubahlah Mindset kita menjadi ulama’ yang terus berjuang
·         Diskriminasi masih banyak terjadi di Indonesia. Misalnya kasus-kasus diskriminasi yang banyak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia
·         Agama berperan sangat penting yang berfungsi sebagai pengendalian
·         Sebagai kader ulama’ kita harus bisa memunculkan ide-ide segar untuk mewujudkan perdamaian dunia
·         Islam garis keras banyak menguasai posisi-posisi strategis di Palestina
·         Pancasila sebagai penolong dari pemahaman yang bersifat Fundamental
·         Bogor, Jawa Barat dan Indonesia adalah tempat yang dijadikan proyek-proyek Nabi-nabi baru yang sesat dan menyesatkan
·         Pancasila perlu diperhatikan dan dikembangkan dalam kehidupan berumah tangga dalam skala kecilnya
·         Kebebasan-Kesetaraan-Aturan
·         Ketahanan Nasional muthlak harus dipertahankan
·         Negara yang mandiri tidak distir (dikendalikan) oleh pihak/Negara lain
·         Tantangan Nasional, Program Nasional mengalami distorsi nilai dari ajaran filsafat Pancasila
·         Boleh hutang, asal hutang yang produktif bukan hutang yang konsumtif.
·         Semua nilai-nilai baik dalam kehidupan harus diaplikasikan.
















Text Box: NILAITanggal penyerahan resume    : 29 Juli 2017
Nama                                       : Endah Utari
Jenis Tugas                              : Refleksi
Tanggal materi                        : 22 Juli 2017


 



Minggu kedua perkuliahan merupakan minggu yang penuh perjuangan dimana pada malam harinya harus mengisi materi di kegiatan pengkaderan dan harus pulang tengah malam. Sementara, tugas sama sekali belum tersentuh, akhirnya atas dorongan dan motivasi yang kuat tugas terselesaikan sampai pukul 02.00 WIB dinihari.
Pagi harinya harus wara wiri untuk meminjam laptop ke saudara dikarenakan laptop yang saya punya sudah tidak ada, alias dicuri orang. Al-hasil banyak menyita waktu, di perjalanan sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB. Saya selalu merasa optimis kalau saya akan tiba tepat pada waktunya dan Alhamdulillah saya bisa tiba di Dharmais tepat waktu.
Perkuliahan pertama dan kedua saya jalankan dengan penuh semangat dan antusias walaupun terkadang jadwal perkuliahan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Tetapi saya memberikan apresiasi sangat tinggi kepada para panitia yang sudah bekerja begitu keras dan tentunya banyak menyita waktu dan mengesampingkan urusan pribadinya.
Pada saat Stadium General, saya pribadi merasa kecewa karena salah satu pembicara tidak dapat hadir di tengah-tengah para peserta yang sedang berjuang di PKU XI. Tetapi 2 pembicara yang hadir sudah cukup mewakili bahasan yang disampaikan, walaupun agak sedikit berkampanye tetapi wajarlah.
Pada saat perkuliahan berlangsung banyak dari  para peserta PKU yang terlihat mengatuk dan kurang fokus terhadap materi yang disampaikan. Mungkin dikarenakan waktu sudah siang menjelang sore dan setelah makan jadi cukup membuat para peserta PKU mengantuk.
Setelah shalat isya’ dan memasuki materi pak kyai para peserta terlihat terlambat memasuki area masjid lebih dahulu pak kyai mukri yang berada di dalam area masjid. Sungguh hal yang sangat disayangkan, mudah-mudahan kedepannya lebih giat lagi dengan komitmen belajarnya. Setelah itu, masuklah ke sesi Diskusi mengenai HTI yang sangat menarik bagi saya, walaupun waktu yang sudah larut malam tetapi peserta masih tetap semangat saat berdiskusi.

Pada hari minggu perkuliahan dipindah ke Gedung MUI Kabupaten Bogor, memang cukup merepotkan tetapi suasana MUI lebih terasa di Gedung MUI Kabupaten Bogor. Kalau di Yayasan Dharmais terasa suasana penginapan, MUInya kurang terasa. Akan tetapi, apapun keadaannya mudah-mudahan semua peserta PKU XI selalu komitmen dan istiqomah dalam menjalankan kuliah di PKU XI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar