KALENDER HIJRIAH

Siapa Cemerlang Pada Permulaan, Cemerlang Pula Pada Kesudahan (Ibn 'Athaillah, Al-Hikam)

Senin, 31 Juli 2017

Wawasan Kebangsaan_Elan Js_Kel. 3



Nilai
 
Tanggal Penyerahan Resume : 29 Juli 2017
Nama                                      : Elan Jaelani Sidiq, S.Pd.I
Utusan                                     : MUI Kec. Tajur Halang
Kelompok                               : 3 (Tiga)
Mata Kuliah                            : Wawasan Kebangsaan
Dosen                                      : DR. Wawan H.Purwanto
Jenis Tugas                             : Resume
Tanggal Materi                       : 22 Juli 2017

Wawasan Kebangsaan

1.     Pendahuluan
-        Perkembangan era globalisasi makin menekan proses akulturasi budaya, peradaban maju akan mempengaruhi peradaban berkembang dan terbelakang. Sehingga, interaksi budaya barat mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia.
-        Kemajumukan Indonesia teracam oleh masih terus berlangsungnya diskriminasi dan kekerasan
-        Pelembangaan diskriminasi atas nama agama dan kelompok mayoritas dilakukan melalui kebijakan daerah dan nasional
-        Perlunya studi agama, agar agama tidak dijadikan alat pemecah belah.
-        Menjadikan pancasila sebagai penyelamat dari faham fundamentalisme
-        Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan, kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat barat menjadi tren dimasyarakat, untuk itu perlu dukungan pemerintah, tokoh masyarakat, dan masyarakat guna mengantisipasinya.

2.     Implementasi Nilai-nilai Pancasila
Setiap bangsa memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan hanya. Oleh karena itu, diperlukan ketahanan nasional mutlak yang senantiasadibina dan dibangun serta ditumbuh kembangkan. Tegaknya suatu bangsa dan Negara ialah kemerdekaan dan kedaulatan sebagai wujud kemandirian. Amanat NKRI dalam integritas sebagai sistem ke-negaraan Pancasila.

3.     Tantangan Nasional
-        Program nasional mengalami distorsi nilai ajaran falsafah Pancasila
-        Rakyat Indonesia mengalami Degradasi wawasan nasional.
-        Elite reformasi dan kepemimpinan nasional hanya mempraktekkan budaya demokrasi liberal atas nama HAM
-        Tokoh Nasional berkompetensi merebut jabatan
-        Pemujaan demikrasi liberal atas nama HAM
-        Neo Liberalisme atas nama demokrasi dan HAM
-        Kemajemukkan Indonesia terancam oleh masih terus berlangsungnya diskriminasi dan kekerasan
-        Pengembangan diskriminasi atas nama agama dan kelompok mayoritas dilakukan melalui kebijakan daerah dan nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar