KALENDER HIJRIAH

Siapa Cemerlang Pada Permulaan, Cemerlang Pula Pada Kesudahan (Ibn 'Athaillah, Al-Hikam)

Jumat, 29 September 2017

Studium General Minggu ke-11_Elan JS

Tanggal Penyerahan Resume : 30 September 2017
Nama                                       : Elan Jaelani Sidiq, S.Pd.I
Utusan                                     : MUI Kec. Tajur Halang
Kelompok                               : 3 (Tiga)
Mata Kuliah                            : Stadium General
Dosen                                      : Prof. Dr. KH. Didin Hafidudin, M.Sc
Jenis Tugas                              : Resume

Tanggal Materi                        : 23 September 2017
PERAN ULAMA DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Pengertian Ulama :
Ulama adalah seseorang atau sekelompok orang 'Alim yang memiliki ilmu pengetahuan Agama Islam yang mendalam (mutafiqqih fid dien) tempat bertanya umat tentang berbagai  persoalan agama dan kehidupan. QS. At-Taubah [9] ayat 122, QS. At-Taubah [9]: 122, QS. Fathir [35]: 28

Diantara Tugas Ulama :
Melaksanakan  tugas amar makruf nahyi munkar. Mengajak, mempelopori dan memberi contoh  hidup yang baik yang  sejalan dengan ketentuan agama  pada segenap masyarakat termasuk mengajak umat dan bangsa untuk selalu mencintai dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ulama-ulama yang berjasa terhadap NKRI:
Jenderal Soedirman,  KH.  Ahmad Sanusi, Ki  Bagus Hadi Kusumo,  KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahid Hasyim, Haji Agus Salim, KH. Soleh Iskandar, KH. Nur Alie Bekasi, KH. Khoer Affandy Tasikmalaya,  dan KH. Zainul Mustofa,  KH. Masykur, Buya Hamka, Moh. Natsir, Prof. Dr. Kasman Singodimejo, Mr. Moch. Roem,  KH. Hasan Bangil, Mr. Syafruddin Prawiranegara, Bung Tomo, dll.

Peran Ulama mempertahankan dan membangun NKRI dari hal-hal yang merusaknya diantaranya:
1.      Sekularisme yaitu paham yang memisahkan agama dengan kehidupan. (QS. Al-Baqarah [2]: 201).
2.      Pluralisme yaitu paham yang menyamakan semua perbedaan itu tidak ada, termasuk tidak ada perbedaan kebenaran agama, yang ada justru persamaan semua agama. (Ali Imran [3]: 19)
3.      Liberalisme yaitu mendahulukan akal ketimbang wahyu. Artinya wahyu Allah SWT (Al-Qur’an) akan bisa dijadikan sebagai pegangan manakala tidak bertentangan dengan akal. (QS. Ar-Rahman [55] ayat 1 sd 4).
4.      Radikalisme agama yaitu paham yang hanya melihat sebagian saja dari isi kitab suci seperti perintah memerangi orang kafir sambil mengabaikan ayat yang lain, yang memerintahkan umat Islam untuk berkasih sayang dengan sesama umat manusia, walaupun berbeda agama.
5.      Komunisme (PKI)  adalah ajaran kemasyarakatan (komunal)  yang berlandaskan pada ateisme/anti tuhan (dalam pengakuannya). Ajaran ini sangat membahayakan umat beragama, terutama umat Islam. PKI melakukan pemberontakan tahun 1948 dan 1965. 
6.      Paham-paham keagamaan yang sangat membahayakan NKRI dan ahli sunnah wal jamaah (ASWAJA), seperti Syi’ah yang selalu berorientasi pada kekuasaan, seperti terjadi di berbagai Negara.
(QS. An-Nisa [4] ayat 59) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar