KALENDER HIJRIAH

Siapa Cemerlang Pada Permulaan, Cemerlang Pula Pada Kesudahan (Ibn 'Athaillah, Al-Hikam)

Selasa, 15 Agustus 2017

Resume : Tasawuf_Elan_Kel 3



Nilai
 
Tanggal Penyerahan Resume : 19 Agustus 2017
Nama                                      : Elan Jaelani Sidiq, S.Pd.I
Utusan                                     : MUI Kec. Tajur Halang
Kelompok                               : 3 (Tiga)
Mata Kuliah                            : Tasawuf
Dosen                                      : Drs. KH. Husnuddin
Jenis Tugas                             : Resume
Tanggal Materi                       : 12 Agustus 2017


Hikmah ke-16 (Tanda-tanda Kebodohan)
٭ ماتركَ من الجهلِ شيْـءـاًمن ارادَ ان يُحدِثَ فى الوَقتِ غيرَمااظهرهُ اللهُ فيهِ ٭.
"Tiada meninggalkan sedikitpun dari kebodohan, barangsiapa yang berusaha akan mengadakan sesuatu dalam suatu masa, selain dari apa yang dijadikan oleh Allah di dalam masa itu. (Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah Al-Askandary).
 


Hikmah ke-17 (Jangan Menunda Amal)
٭ اِحالتكَ الاَعمالِ علىٰ وجودِ الفراغِ من رعوناتِ النـَّفـْسِ ٭
Menunda amal perbuatan [kebaikan] karena menanti kesempatanlebih baik, suatu tanda kebodohan yang mempengaruhi jiwa.Seorang murid apabila terlalu disibukkan dengan urusan dunianya, yang bisa menghalangi amal yang menyebabkan dekat dengan Allah, sehingga dia menangguhkan amal menunggu kesempatan yangtidak sibuk itu dinamakan kebodohan. (Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah Al-Askandary).

Hikmah ke-18
(Jangan Minta Dipindah Dari Satu Maqom Ke Maqom Lain)
٭ لاتَطلُبْ منهُ ان يُخرِجكَ من حالةٍ ليَسْتعملكَ فيماَ سِواها فلوارَادكَ لاسْتَعْملك من غير اِخرَاجٍ ٭.
"Jangan engkau memintakepada Allah supaya dipindahkan dari suatu masalah kepada masalah yang lain, sebab sekiranya Allah menghendakinya tentutelah memindahkanmu, tanpa merubah keadaan yang terdahulu." (Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah Al-Askandary).

 

Hikmah ke-19 (Salik, Jangan Berhenti Karena Godaan)
مااَرادتْ هِمّـَة ُ سالكٍ ان تقِفَ عِندَما كُشِفَ لهاَ الاَّونادَتـْهُ هَوَاتِفُ الحقيقَةِ الَّذى تطْلُبُهُ امامكَ وَلاَ تبَرَّجَتْ ظَواهِرُالمكوّناتِ الاَّ ونادتكَ حقاَءـقهاَ انَّما نحنُ فِتنةٌ فلا تـكفـُرْ
Tiada kehendak dan semangat orang salik [yang mengembara menuju kepada Allah] untuk berhenti ketika terbuka baginya sebagian yang ghoib,   segera diperingatkan oleh suara hakikat. Bukan itu tujuan, dan teruslah mengembara berjalan menuju ke depan. Demikian pula tiada tampak baginya keindahan alam, (Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah Al-Askandary).


Hikmah ke-20 (Jangan Menuduh Allah)
٭ طلبُكَ منهُ اِتـِّهامٌ لهُ وطلَبُكَ لهُ غيْبَة ٌمنكَ عنـْهُ 
 وطلبكَ لغيرِهِ لقِلَّةِ حياءـكَ منهُ وطلَبُكَ من غيرهِ لِوُجُودِ بُعْدِكَ عَنْهُ ٭.
Permintaanmu dari Allahmengandungpengertian menuduh Allah, khawatir tidak memberimu. Dan engkau memohon kepada Allah supaya mendekatkan dirimu kepada-Nya, berarti engkau masih merasa jauh dari pada-Nya”. (Kitab Al-Hikam Ibnu Athaillah Al-Askandary).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar