Tanggal Penyerahan Resume : 26 Agustus 2017
|
Utusan :
MUI Kec. Tajur Halang
Kelompok :
3 (Tiga)
Mata Kuliah :
-
Dosen :
-
Jenis Tugas :
Refleksi

Refleksi
ke-6
Dari
Ulama untuk Indonesia
Ulama “Ulama adalah pewaris nabi,”
(HR. Abu Dawud dan Tirmizi)
Diantara tugas para
ulama adalah meneruskan perjuangan para Nabi yaitu membina dan membimbing umat
menuju jalan kebenaran dengan berlandaskan pada al-Quran dan Hadits. Menuntun
umat menuju bahagia di dunia dan akhirat. “Para nabi tidak mewariskan dinar
maupun dirham. Yang mereka wariskan adalah ilmu. Siapa yang mengambil warisan
itu berarti ia mengambil bagian yang banyak,” begitu sambung hadis di atas.
Apabila ulama adalah
pewaris nabi, maka para ulama bertugas membimbing dan membina umat sepeninggal
nabi, berkewajiban menuntun umat menuju kehidupan yang bahagia sebagaimana
dicontohkan nabi. Para ulama berhak menyelamatkan umat dari kegelapan, kehancuran,
dan kebodohan.
Apabila keberadaan nabi
di tengah-tengah umat merupakan karunia dari Tuhan yang Maha Pengasih, maka
keberadaan ulama sebagai karunia yang sangat besar. Apabila keberadaan Nabi sangat
dibutuhkan umat, berarti keberadaan ulama harus senantiasa bersama umat. Apabila
nabi adalah manusia mulia yang harus ditaati, maka ulamapun harus ditaati dan
dihormati sesuai koridor syar’i. Ulama adalah seorang pemimpin agama
yang membina umat memiliki pengetahuan yang luas, kesungguhan dan kesabaran
dalam menegakkan kebenaran.
Dari uraian singkat di
atas dapat diambil hikmahnya betapa pentingnya peranan ulama dalam hidup dan
kehidupan ini, terlebih ulama merupakan pewaris para nabi. Kita sebagai umat
yang mutaakhirin (generasi akhir) tidak sempat
bertemu dengan nabi, sahabat, tabi’in, dan itba’u tabi’in (orang yang mengikuti
tabi’in). namun, walaupun demikian kita mendapatkan ilmu agama baik al-quran,
Hadits, fiqih, tafsir dan ilmu yang lainnya, ini semua sebagai bukti dan jasa
peranan ulama yang senantiasa melanjutkan perjuangan nabi dan generasi
sesudahnya. Ribuan tahun sepeninggal nabi namun al-Quran dan hadits senantiasa
terpelihara dan terjaga ini pertanda ulama dari generasi ke generasi
selanjutnya senantiasa mengajarkan ilmu-ilmu agama kepada umatnya.
Namun, saat
ini Allah menguji umat dengan meninggalnya dikalangan ulama dan ini merupakan
ujian yang sangat besar. Sebab mencari pengganti ulama bukanlah hal yang mudah.
Oleh karena itu, perlu adanya regenerasi agar senantiasa lahir ulama yang siap
melanjutkan perjuangan ulama pendahulunya. Inilah salah satu upaya yang
dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Bogor melaksanakan
kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang pada saat ini sudah angkatan ke-XI.
PKU merupakan terobosan besar untuk menyiapkan ulama-ulama yang tangguh yang tafaqqahu
fi ad-din dengan dibekali berbagai ke-ilmuan baik ilmu ke-islaman,
ke-Indonesia-an, ilmu kontemporer dan ilmu yang lainnya. Semoga dari PKU ini
lahir ulama yang akan melanjutkan perjuangan nabi dan pendahulunya, sehingga
ulama bias berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan Negara Indonesia ini
menuju bangsa yang bermartabat, adil, makmur, dan sejahtera, dari ulama
untuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar